Senin, 23 Maret 2015

PERNAPASAN


Makanan yang kita makan yang kemudian diolah oleh alat-alat pencernaan makanan, ,mengandung tenaga yang berguna bagi sel-sel tubuh Tetapi tenaga energi masih terikat untuk membebaskan energi zat makanan tersebut harus dibakar. Untuk pembakaran (oksidasi sel/metabolisme sel) diperlukan oksigen yang berasal dari luar.
Seluruh deret peristiwa yang dimulai dengan pengisapan udara luar dan berakhir dengan oksidasi sel, termasuk pengeluaran CO2, (karbondioksida) ke udara luar disebut pernapasan. Fungsi darah mengangkut oksigen dan karbondioksida pengangkutan oksigen dan karbondioksida antara paru-paru dengan sel-sel tubuh oleh darah, dan oksidasi sel,disebut pernapasan dalam. Oksigen masuk lebih dulu melalui mulut/hidung,pharynx, glottis, trachea, bronchus, dan paru yang selanjutnya oleh darah akan disampaikan ke sel-sel/jaringan tubuh, sedangkan karbondioksida akan keluar melalui jalan kebalikannya.   

Tujuan pernapasan ialah mengambil oksigen dari udara luar untuk keperluan oksidasi sel dan mengeluarkan karbondioksida (sebagai sisa oksidasi sel) ke udara luar.
Pernapasan dibagi menjadi dua kategori yaitu pernapasan internal dan pernapasan eksternal. Sedangkan fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan oleh sel. Pernapasan Internal mengacu kepada reaksi metabolism intrasel yang mengunakan O2 dan menghasilkan CO2 selama oksidasi molekulmolekulnutrien penghasil energi. Pernapasan eksternal mencakup berbagai langkah yang terlibat dalam pemindahan O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel jaringan. Sistem pernapasan dan sirkulasi berfungsi bersama-sama untuk melaksanakan pernapasan eksternal.

MEKANIKA PERNAPASAN
Ventilasi atau bernapas adalah proses pergerakan udara masuk-keluar paru
secara berkala sehingga udara alveolus yang lama dan telah ikut serta dalam pertukaran O2 dan CO2 dengan darah kapiler paru diganti oleh udara atmosfer segar. Ventilasi secara mekanis dilaksanakan dengan mengubah-ubah secara berselang-seling arah gradien tekanan untuk aliran udara antara atmosfer dan alveolus melalui ekspansi dan penciutan berkala paru. Kontraksi dan relaksasi otot-otot inspirasi (terutama diafragma) yang berganti-ganti secara tidak langsung menimbulkan inflansi dan deflasi periodic paru dengan secara berkala mengembangkempiskan rongga toraks, dengan paru secara pasif mengikuti gerakannya.
Kontraksi otot inspirasi memerlukan energi, inspirasi adalah proses aktif,tetapi ekspirasi adalah proses pasif pada bernapas tenang karena
ekspirasi terjadi penciutan elastis paru sewaktu otot-otot inspirasi melemas tanpa memerlukan energi.
Untuk ekspirasi aktif yang lebih kuat, kontraksi otot-otot ekspirasi
(terutama otot abdomen) semakin memperkecil ukuran rongga toraks dan paru, yang semakin meningkatkan gradien tekanan intra-alveolus dan atmosfer (dalamkedua arah), semakin besar laju aliran udara, karena udara terus mengalir sampaitekanan intra-alveolus seimbang dengan tekanan atmosfer .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar