a. Biolistrik
Gesekan pada telapak kaki
saat kuda-kuda, dimaksudkan untuk
polarisasi sehingga
terjadi pengaturan muatan positif dan negatif dalam tubuh semakin teratur,
seperti pada peristiwa gesekan listrik bahan tidak bermuatan dan yang bermuatan
menjadi teratur positif dan negatifnya sehingga menghasilkan suatu medan
bio-elektromagnetik.
Inspirasi (tarik napas)
memberikan oksigen kepada darah sehingga darah
(arteri) bersifat basa.
Setelah lama ditahan maka karbon dioksida menumpuk,suasana menjadi asam. Asam
dan basa merupakan katalisator
dalam reaksi organik. Pada
katalisa asam umum, biasanya efektifitas sebagai katalisator sesuai dengan
kekuatan asamnya.Penahanan nafasyang semakin lama menyebabkan suasana darah
semakin asam sehingga reaksi-reaksi organic dalam darah semakin dipacu dan meningkat,
maka energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam keadaan larutan asam,
elektron-elektron akan diserap dari lingkungan (asam merupakan akseptor pasangan
elektron) sehingga elektron-elektron juga akan banyak dihasilkan dengan latihan
pernafasan ini.
Dengan gerakan jurus-jurus, energi dan elektron yang dihasilkan diarahkan keseluruh organ, kelenjar dan jaringan tubuh lainsehingga seluruh generator listrik yang terdapat dalam jaringan akan mendapat
suplai energi dan elektron
(charged) yang memadai.
Timbulnya penyakit tidak
lain disebabkan energi listrik yang disuplai
kejaringan tubuh kurang
memadai, tidak semestinya, akibat adanya
ketidakberesan atau
kekurangan pada sistem generator listrik jaringan,
kelenjar atau organ yang
bersangkutan.
Dengan memiliki sistem
generator listrik yang baik, akan menjamin kerja jaringan, kelenjar atau organ
lain dengan baik pula.
Dengan penahanan dan
penekanan napas di dada sambil bergerak menyebabkan keadaan hipoksik
(kekurangan oksigen) pada paru,
berlanjut ke darah dan
berakhir pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yang
aktif. Dengan demikian akan melatih dan merangsang
seluruh sel tubuh melalui
mekanisme hipoksia agar tetap tegar dalam
menghadapi kemiskinan akan
oksigen, tidak hanya sel-sel ototnya saja. Sel
adalah satuan terkecil
dari tubuh manusia. Secara biologis, kehidupan manusia tergantung pada
kehidupan sel, dan kesehatan manusia juga tergantung pada kesehatan sel-selnya.
Dengan tetap dapat bertahan
tegar dalam kemiskinan oksigen, maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi
semakin baik dalamkeadaan oksigen normal.
Manusia dapat bertahan
hidup tanpa makan sampai 10 hari asalkan
masih dapat minum,
sedangkan puasa yang biasa dilakukan berkisar 14-18
jam. Demikian pula sel-sel
tubuh manusia dapat bertahan tanpa oksigen
sekitar 5-8 menit. Dalam latihan
senam pernafasan, sel-sel itu dipuasakan dari oksigen selama melakukan jurus
yaitu 30-45 detik.
Dengan demikian darisudut
Ilmu Faal dapat dikemukakan bahwa manipulasi oksigen yakni membuat sel-sel
tubuh kekurangan akan oksigen adalah cara yang sangat fisiologis untuk
merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.
Beberapa manfaat langsung
dapat diperoleh dari mekanisme ini:
pemukim di pegunungan,
dengan suasana oksigen tipis, jumlah Hb mereka
lebih tinggi. Penderita
anaemia dapat sembuh dengan mekanisme ini.
2 . Penelitian dapat menunjukkan bahwa olah raga
biasa meningkatkan IgG, IgM dan netrofil yang merupakan sebagian dari
elemen-elemen ketahanan tubuh. Tentu saja diharapkan latihan yang secara
fisiologis mampu merangsang seluruh sel-sel tubuh dengan mekanisme hipoksianya
akan memberikan hasil yang lebih dalam meningkatkan elemen-elemen
ketahanan tubuh tersebut.
Penderita yang mengidap
virus hepatitis B tetapi tidak disertai gejala penyakit dan tanpa kelainan pada
tes fungsi hatinya dapat menggunakan mekanisme ini sebagai upaya altematif yang
sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuhnya agar mengadakan perlawanan
dan membentuk zat antinya.
3). Latihan hipoksia senam
pernafasan juga akan menyebabkan orang
menjadi lebih tahan
terhadap akibat dari serangan penyakit kardiovaskular
khususnya yang bersifat ischamic.
Ischamic artinya ialah kekurangan oksigen bagi sel-sel jaringan yang
bersangkutan akibat dari
kurangnya pasokan darah.
Misalnya ischamic stroke
(otak) dan ischamic
miokard Jantung. Pada
orang-orang yang telah berlatih dengan latihan
hipoksida tentulah akan
mendapat akibat yang lebih ringan karena selselnyatelah terbiasa dan terlatih
terhadap kekurangan oksigen.
4 . Melatih sel-sel dengan
menghadapkannya pada kemiskinan oksigen tidak mustahil dapat mencegah dan
bahkan menyembuhkan penyakit-penyakit keganasan (tumor, kanker), oleh karena
sel-sel ganasnya pada umumnya mempunyai tingkat metabolisme yang sangat tinggi
sehingga
membutuhkan oksigen lebih
banyak untuk pertumbuhan ganasnya.
Sel-sel demikian lebih
peka terhadap kekurangan oksigen sehingga akan lebih dahulu terganggu sampai ke
tingkat yang fatal, sementara sel-sel normal belum sampai ke tingkat itu. Sifat
rakus sel-sel ganas mengambil lebih banyak zat-zat bagi pertumbuhan ganasnya
inilah yang dipergunakan
sebagai dasar bagi
Kemoterapi keganasan di Kedokteran Barat.
Akan tetapi bila cara
Kemoterapi ini dibandingkan dengan manipulasi oksigen, jelas bahwa manipulasi
oksigen jauh lebih aman dan praktis tanpa resiko, karena memang merupakan cara
yang sangat fisiologis sehingga tidak ada resiko overdoses.
Bagi mereka yang didiagnosa atau pemah didiagnosa mengidap keganasan, selagi masih mampu bergerak, sangat dianjurkan untuk secepatnya mengikuti olahraga pernapasan tenaga dalam ini,sebagai upaya penyembuhan dan pencegahan altenatif, di samping upaya konvensional melalui jalur Ilmu Kedokteran.
Dalam tubuh manusia terdapat
bermacam-macam sel sesuai dengan banyaknya macam jaringan yang menyusun tubuh
manusia. Semua sel tubuh manusia mempunyai potensi untuk menjadi ganas. Dengan Kemoterapi
keganasan maka harus dipilih jenis obat yang paling baik diserap oleh sel-sel
ganas itu.
Sedangkan dengan hipoksia,
manipulasi oksigen, maka semua sel-sel
tubuh manusia memerlukan
oksigen, sehingga oleh karenanya manipulasi
oksigen merupakan cara
yang universal dan aman bagi terapi keganasan.
Tentu saja untuk itu
diperlukan latihan yang lebih intensif yaitu frekuensi
latihan lebih banyak serta
waktu latihan yang lebih lama.
menghadapi berbagai
keadaan yang kurang menguntungkan merupakan
wujud dari derajat
kesehatan dan kemampuan fungsionalnya yang lebih
tinggi dari tubuh secara
keseluruhan.
Dengan demikian maka
ditinjau dari sudut Fisiologi, senam pernapasan adalah ketegaran, ketangguhan
dan vitalitas sel-sel tubuh yang diperoleh melalui latihan hipoksia anaerobik.
Latihan dengan mekanisme
hipoksia anaerobik membuat sel-sel tubuh
menjadi pandai dan efisien
menggunakan oksigen, yang berarti meningkatnya kemampuan fungsional dan
kesehatan sel, serta merupakan
cara yang sangat
fisiologis pula dalam merangsang sel-sel tubuh untuk
melakukan penyembuhan bagi
dirinya.
Pada olah raga kesehatan umumnya
adalah latihan untuk membuat sel-sel tubuh mudah dan banyak dapat memperoleh
oksigen. Bila kedua latihan tersebut digabungkan,maka manfaatnya bagi kesehatan
dan kemampuan fungsional jelas sangat besar. Yang satu pandai mencari oksigen,
yang satu lagi pintar dan efisien menggunakan oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar