Tuhan mengkaruniai manusia
kekuatan pikiran dimana melalui apa yang diinginkan khususnya yang berkaitan
dengan fungsi kehidupan dalam tubuh, keinginan dapat terjadi.
Latihan memfungsikan
kekuatan pikiran secara teratur dan sungguh-sungguh akan menunjukkan dan
membuktikan bahwa kekuatan pikiran adalah sesuatu yang mudah difungsikan.
Ketika menahan nafas
dengan dada mengencang , maka dengan kekuatan pikiran dan gerak otot dada,
tekanan didada dapat dipindahkan ke ulu hati . Tekanan di ulu hati dengan
kekuatan pikiran dibayangkan dialirkan misalnya ke kedua lengan, maka secara
berangsur kedua lengan telah tersimpan tenaga fisik.
Demikian juga jika dada
dikendorkan sebentar kemudian akan terdapat tenaga yang dirasakan dengan mengalirnya panas ke
seluruh tubuh dari arah dada.
Dengan kekuatan pikiran
tenaga tersebut dapat dialirkan ke organ-organ internal kita , paru-paru,
jantung, pankreas, lambung, hati usus, ginjal, dsb. Secara serempak atau
bergantian ke salah satu atau ke beberapa.
Pada organ yang dialiri
tenaga ini darah terpolarisasi dan terdapat tenaga yang melindungi diri organ
tersebut.
Kekuatan pikiran berfungsi
melakukan modulasi frekwensi gelombang elektromagnet yang terpancar dari tubuh
untuk dapat melakukan interferensi / resonansi dengan gelombang pancaran lain,
di sinilah terjadi “tuning”dimana
doa pemancar dapat berkomunikasi atau berinteraksi.
Kekuatan pikiran yang diikuti dengan rasa akan
lebih memfungsikan tenaga untuk melakukan perbaikan metabolisme pada
organ-organ internal. Diduga kekuatan pikiran dan rasa berangsur dapat
“memerintah” otak kanan yang berkaitan dengan “bawah sadar”yang juga mengendalikan fungsi otot-otot tak sadar,
pada organ-organ internal. Keotomatisan sistem bawah sadardapat memfungsikan
kerja bawah sadar berlangsung terus meskipun kita sedang tidur. Inilah karunia
Allah yang sangat membantu dalam bela diri dalam arti melindungi diri.
Fungsi kerja bawah sadar
ini dapat digunakan untuk mengatur kesehatan melalui “diet otomatis bawah sadar”dengan menggunakan kekuatan pikiran.
Dengan berkonsentrasi,
ketika makan perintahkan alat pencernaan makanan agar menyerap sari makanan
secukupnya. Insya Allah terjadi.
Pengaturan medan magnet
imbasan dapat dilakukan oleh kekuatan pikiran, misalnya dalam proses terapi
(penyembuhan penyakit).
Kekuatan pikiran melalui
imbasan medan magnet akan memaksapolarisasi darah si sakit untuk teratur dan
mengarah ke arah medan pengimbas atau menuju ke arah normal (jika tidak sakit).
Paksaan ini akan memacu organ yang sakit untuk melakukan perbaikan diri dan
menuju ke berfungsi normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar