Selasa, 24 Maret 2015

PEMANFAATAN ENERGY TUBUH MANUSIA UNTUK MENJAGA IMUNITAS DAN PENYEMBUHAN


Secara teori & fakta, tubuh itu lengkap, dia bisa mengobati diri sendiri, karena dalam tubuh manusia terdapat sistem kekebalan tubuh yang fungsinya untuk melindungi tubuh dari bakterio atau benda asing lainnya yang berasal dari luar tubuh.Fungsi obat hanya untuk memancing kekebalan tubuh. Kalo kekebalan tubuh itu bisa dipancing oleh tubuh sendiri itu akan lebih aman dan obat hanya menjadi ketergantungan. Di dalam tubuh manusia terdapat mitokondria, yaitu organel sel dalam tubuh yang menghasilkan Adenosin Tryphospat (ATP), akselelator (untuk mengaktifkan) Q10 (pengaktifnya yang dihasilkan oleh hati).Sedangkan Adenosin Tryphospat (ATP) sendiri menghasilkan energi.
Dg Adenosin Tryphospat (ATP) diproses glikogen + Oksigen menjadi energi.Mitokrondia itu terdapat diseluruh tubuh.
 Ada penelitian Cann & Wilson: 1 cm3 sel mitokondria yaitu sebesar dadu dapat menghasilkan listrik 200.000 volt.

Kekebalan tubuh, sepengetahuan saya,ada dua bagian:
1) Humoral yaitu kekebalan tubuh yang dibentuk oleh cairan-cairan yang dapat mengusir dan membunuh antigen,
2) Selular yaitu kekebalan tubuh yang dibentuk oleh sistem sel. Salah satu jenis selnya adalah sel T4. sel T4 ini yang dirangsang oleh energi yang dihasilkan Adenosin Tryphospat (ATP).
Untuk membangkitkan energi tubuh seseorang adalah dengan pengoptimalan oksigen yang diserap ke dalam darah untuk merangsang Adenosin Tryphospat (ATP) supaya menghasilkan energi lebih banyak dan dikumpulkan dalam satu titik.

لَقَدْخَلَقْنَاالْإِنسٰنَفِىٓأَحْسَنِتَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
 (QS:At-Tiin:4)

وَأَعِدُّوا۟لَهُممَّااسْتَطَعْتُممِّنقُوَّةٍوَمِنرِّبَاطِالْخَيْلِتُرْهِبُونَبِهِۦعَدُوَّاللَّـهِوَعَدُوَّكُمْوَءَاخَرِينَمِندُونِهِمْلَاتَعْلَمُونَهُمُاللَّـهُيَعْلَمُهُمْۚوَمَاتُنفِقُوا۟مِنشَىْءٍفِىسَبِيلِاللَّـهِيُوَفَّإِلَيْكُمْوَأَنتُمْلَاتُظْلَمُونَ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka KEKUATAN APA SAJA yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh ALLAH dan musuhmu dan musuh selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang ALLAH mengetahuinya.Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan ALLAH niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).(QS:Al-Anfaal:60)
Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, tetapi justru sering dilupakan oleh manusia itu sendiri.Manusia dapat berbicara, berjalan, jantung berdenyut serta berbagai aktifitas hidup lainnya di dalam tubuh merupakan peristiwa yang erat hubungannya dengan masalah listrik.
Semua alat tubuh manusia, khususnya syaraf dan otot dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan peristiwa listrik.Dengan demikian sebenarnya manusia merupakan satu kesatuan sistem biolistrik (tenaga dalam) yang sangat menarik untuk diamati.

Manusia disusun oleh lebih 1 triliun sel, yang masing-masing sel mempunyai muatan listrik lebih kurang 70mV dengan muatan positif diluar membran sel dan muatan negatif didalamnya. Cukup hanya dengan hubungan seri menggunakan 3.000 sel saja akan dihasilkan beda potensial sebesar 270 volt, lebih besar dari tegangan listrik 220 volt milik PLN. Andaikan listrik dalam 1 triliun sel itu dapat kita manfaatkan seluruhnya maka betapa dahsyatnya potensi energi tubuh manusia itu sesungguhnya.

Siklus energi
Mari kita mulai dengan melihat kasus yang sederhana, sebuah bola lampu pijar.
Bilamanakah bola lampu tersebut dapat berpijar ?
Tentunya kita dapat menjawab pertanyaan ini dengan mudah, sebuah bola lampu dapat berpijar bila ia mendapatkan arus listrik yang akan memendarkan filamennya.
Kita mengenal hukum kekekalan energi, energi yang diterima selalu sama dengan energi yang dihasilkan, bahwa energi tidak dapat hilang tetapi hanya berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Perhatikan lampu mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan energi panas, sel matahari mengubah energi sinar menjadi listrik, mesin bensin mengubah energi kimia menjadi energi gerak dan panas, sistem pembangkit listrik tenaga uap mengubah energi kimia (gas/batubara) menjadi energi panas untuk menghasilkan uap (energi kinetik) yang menggerakkan turbin untuk menghasilkan energi listrik.
Mari lihat sekeliling kita, terdapat beragam perubahan bentuk energi dan siklus energi.Matahari melepaskan energi dari reaksi fusi atom, energi ini diradiasikan dan diterima oleh tumbuhan yang menggunakan energi sinar matahari ini ke bentuk energi kimia (gula, amilum, selulosa, vitamin, dll) yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia.

Jika lampu pijar membutuhkan energi listrik, maka manusia secara normal membutuhkan makanan sebagai bahan utama pensuplai energinya. Secara singkat bahan makanan diproses oleh sistem pencernaan menghasilkan energi penggerak aktifitas tubuh yang dibutuhkan untuk menggerakkan sistem syaraf, pergerakan motorik tubuh, sistem trasportasi, sistem imunitas tubuh, dll
Tubuh manusia mengonversi/mengubah energi kimia dalam bentuk makanan menjadi energi kinetik, gerak, energi listrik yang digunakan dalam penyampaian sinyal syaraf, dll.Jika tumbuhan yang menyimpan kelebihan energinya dalam bentuk umbi batang/umbi akar/buah/bentuk lainnya, demikian pula dengan manusia.Manusia pun menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak, gula darah/glikogen, dan senyawa lainnya yang disebar di sel-sel tubuh.

ATP-Adenosin Tri Phosphat
Dalam tubuh kita terjadi pernafasan sel yaitu proses oksidasi zat makanan seperti gula menjadi karbon dioksida dan air. Energi hasil proses ini disimpan dalam bentuk ATP untuk selanjutnya digunakan dalam seluruh aktifitas sel yang membutuhkan energi.
Dalam sitoplasma sel tubuh kita, terdapat organel sel yang memiliki fungsi utama untuk mengubah energi kimia dari makanan menjadi ATP.Organel ini dinamakan mitokondria.
ATP adalah molekul berenergi tinggi dengan tiga gugus fosfat.Molekul ini berfungsi sebagai baterai, elemen penyimpan dan pemindah energi.Energi yang didapatkan dari hasil metabolisme bahan makanan disimpan dalam bentuk ikatan adenosin-phosphat. Tubuh akan memutus ikatan ini untuk menghasilkan energi saat diperlukan. Ketika adenosin tri-phosphat melepas satu molekulnya, maka ia menjadi adenosin di-phosphat (ADP) dengan dua molekul phosphat, ADP masih dapat melepas lagi satu molekul phosphatnya menjadi adenosin mono phosphat (AMP). Dalam proses pelepasan inilah energi dikeluarkan.


ATP --> ADP + Energi

ADP --> AMP + Energi

ADP dan AMP kemudian akan menyerap energi untuk kembali dapat mengikat gugus phosphat membentuk ATP dan ADP kembali dengan bantuan kreatin phospat
Untuk memudahkan pemahaman konsep ini, kita dapat menganalogikannya dengan siklus baterai isi ulang.Ketika kita memproses bahan makanan, kita menghasilkan energi yang besar yang beranalogi dengan arus listrik rumah. Tubuh kita tidak langsung menggunakan seluruh energi ini, ia menggunakannya secara bertahap dan mendistribusikannya ke sel-sel yang membutuhkan hal ini dilakukan dengan menyimpan energi kedalam bentuk ATP yang beranalogi dengan proses kita menyimpan energi listrik dalam baterai isi ulang. Setelah digunakan, maka kita tentunya mengisi ulang kembali beterai tersebut, tubuh melakukan hal yang sama dengan mengirim ATP yang telah kehilangan energi dalam bentuk ADP/AMP kembali kedalam sel untuk menyerap energi membentuk kembali ATP.
Konsep ATP ini memegang peranan penting dalam menjelaskan konsep energi tubuh manusia (tenaga dalam).Secara umum, saya memandang energi hasil pelepasan molekul phosphat yang terjadi ditingkat molekuler dalam tubuh manusia inilah yang disebut dengan tenaga dalam (TD).Sehingga kita memandang bahwa semua manusia telah memiliki tenaga dalam (TD). Saya mencoba membantu rekan2 untuk dapat memperkuat dan memfokuskan energi TD melalui rangkaian teknik latihan tertentu
 
Sistem Pertahanan Tubuh
Pernahkah anda merasa marah atau takut ?
Pada saat marah atau takut, tubuh mengeluarkan hormon adrenalin, hormon inilah yang memicu pemecahan cadangan energi tubuh dalam bentuk ATP dan ADP menghasilkan energi instan.Mekanisme tubuh ini tentunya sangat beralasan.Saat marah, maka tubuh mempersiapkan diri untuk konflik dan pada saat takut tubuh mempersiapkan diri untuk mempertahankan diri.Klebihan energi ini menyebabkan jantung kita berdetak lebih cepat yang membuat kita memiliki tenaga lebih, berfikir lebih cepat.Ini adalah mekanisme pertahanan tubuh kita dari ancaman luar.
  Selain pada saat marah atau takut, apakah kita dapat mengeluarkan energi-energi cadangan ini ?Jawabannya adalah ya, kita dapat mengeluarkan cadangan-cadangan energi ini tanpa harus marah.Mari kita perhatikan tubuh mengagumkan yang Allah amanatkan pada kita ini.
Tubuh manusia dilengkapi otak yang dapat mengatur penggunaan tenaga dengan sangat baik. Saat kita melakukan aktifitas yang berat dan membutuhkan energi besar seperti berolah raga, maka secara otomatis otak memerintahkan pengeluaran hormon adrenalin sehingga detak jantung dan frekuensi nafas meningkat, hal ini untuk mendistribusikan lebih banyak oksigen ke sel. Oksigen inilah yang kemudian digunakan untuk melakukan pembakaran menghasilkan ATP.

Dengan mengondisikan tubuh agar menghasilkan energi melebihi kebutuhan normalnya, maka kita akan melatih tubuh untuk dapat menyuplai energi yang lebih besar. Sehingga dengan latihan yang konsisten tubuh kita akan beradaptasi menghasilkan tingkat energi lebih dibandingkan orang lain dan kita akan memiliki sel yang lebih kuat.

Pengaruh Konsentrasi
Konsentrasi, pemusatan, atau pemfokusan adalah proses mengumpulkan hal sejenis pada suatu tempat. Kita dapat mengamati dahsyatnya konsentrasi saat membuat api dari sinar matahari dengan bantuan lensa cembung, sinar laser yang digunakan untuk memotong intan, atau air sebagai pemotong baja.
  Saat kita berkonsentrasi membaca tulisan ini, maka seluruh daya dan perhatian ditujukan untuk memahami tiap kata sehingga suara motor dikejauhan tidak terdengar, suhu ruangan kita abaikan, dan semilir angin tak terasa.
Dalam berlatih olah nafas, konsentrasi memegang peranan yang penting. Dengan konsentrasi maka otak akan menyiapkan tubuh untuk mengeluarkan potensi optimalnya.
Aerobik - Anaerobik
Aerobik berarti bersifat menggunakan oksigen, dan imbuhan an- berarti tidak / musuh / bertentangan sehingga anaerob berarti tanpa menggunakan oksigen.
  Manusia adalah mahluk aerob, mahluk yang membutuhkan oksigen dalam proses metabolismenya. Berbeda dengan tumbuhan yang dapat melakukan fermentasi menghasilkan energi secara an-aerobik, sebagian besar energi pada manusia dihasilkan dari proses yang memerlukan oksigen.
Pada menit-menit awal melakukan olah raga, tubuh kita masih memiliki oksigen terlarut dalam darah yang cukup sehingga sel dapat beraktifitas dengan normal. Seiring dengan aktifitas tubuh, maka kadar oksigen akan berkurang dan tubuh akan mulai mempercepat pernafasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen sel. Saat terjadi kesenjangan persediaan lebih sedikit dari permintaan oksigen, kita memasuki fase latihan yang akan memaksa sel untuk beradaptasi dengan memperbanyak jumlah mitokondrianya, hal ini tentu saja meningkatkan sistem pengelolaan energi sel menjadi lebih optimum.

Pengaturan Nafas
Mari kita perhatikan perbedaan antara olahraga biasa dengan olah raga dengan pengaturan nafas.Jika pada olah raga biasa pada saat tubuh membutuhkan oksigen suplai oksigen diperbesar dengan nafas yang dipercepat, maka pada olah raga pernafasan justru suplai oksigen ini yang dibatasi.
Dengan tubuh membutuhkan oksigen dan suplai yang dibatasi, kita menciptakan kondisi latihan dengan lebih cepat dan berlangsung di seluruh sel tubuh. Dengan latihan yang teratur maka sel-sel akan berubah menjadi sel-sel dengan kemampuan metabolisme optimum salah satunya karena sel kita akan memperbanyak jumlah mitokondria. Dengan kondisi sel seperti ini, tentunya kita akan menghasilkan energi jauh lebih banyak dan melimpah dibandingkan mereka dengan sel biasa.
Dalam fase penarikan nafas, kita berusaha memasukkan udara beroksigen ke dalam paru-paru. Volume total udara yang ditampung saat penarikan nafas ini rata-rata 700 % lebih banyak dari volume penarikan nafas biasa/tanpa dikontrol yaitu 3500 cc berbanding 500 cc.
Coba rasakan adanya tekanan pada rongga dada saat kita menahan nafas !
Saat penahanan nafas tekanan dalam paru-paru meningkat hal ini akan mempercepat difusi oksigen ke dalam darah. 
Ditambah dengan jeda waktu yang kita berikan maka makin banyak oksigen yang dapat diikat oleh haemoglobin darah.
Saat pembuangan nafas, kita melakukannya dengan perlahan dan hingga habis sehingga karbon dioksida sisa metabolisme tubuh dapat dibuang secara tuntas.
  Dengan pengaturan nafas yang benar, maka dari nafas satu ke nafas yang berikutnya, kita akan membentuk ‘aliran oksigen’ yang kuat dan teratur dalam sistem sirkulasi kita. Hal inilah yang merupakan modal bagi penguatan sistem energi tubuh.


Bagaimanakan tubuh menggunakan energinya ?
Kita mendapatkan energi dari proses mengubah molekul berenergi tinggi seperti gula, lemak, protein, dll yang terkandung dalam makanan menjadi molekul berenergi lemah seperti air dan karbon dioksida. Energi yang ‘dilepaskan’ saat perubahan inilah yang ‘ditangkap oleh AMP/ADP dan kita gunakan untuk proses-proses lain dalam tubuh yang memerlukan energi.
Tidak seluruh energi hasil metabolisme ini dimanfaatkan, hanya 25 % energi yang disimpan dalam bentuk ATP dan siap dimanfaatkan untuk fungsi tubuh. 60 % hilang menjadi panas saat ‘produksi energi’ dan 15 % lainnya juga menjadi panas pada saat ATP digunakan.
Kita juga tidak menggunakan seluruh ATP. 
Cadangan-cadangan energi ini disimpan oleh tubuh untuk hingga secara umum kita hanya menggunakan 2,5 % dari energi yang dihasilkan.
Bayangkan, selama ini, manusia rata-rata hanya memanfaatkan 2,5% energi untuk mengaktifkan seluruh metabolisme di tubuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar