Secara teori & fakta, tubuh itu lengkap, dia bisa
mengobati diri sendiri, karena dalam tubuh manusia terdapat sistem kekebalan
tubuh yang fungsinya untuk melindungi tubuh dari bakterio atau benda asing
lainnya yang berasal dari luar tubuh.Fungsi obat hanya untuk memancing
kekebalan tubuh. Kalo kekebalan tubuh itu bisa dipancing oleh tubuh sendiri itu
akan lebih aman dan obat hanya menjadi ketergantungan. Di dalam tubuh manusia
terdapat mitokondria, yaitu organel sel dalam tubuh yang menghasilkan Adenosin
Tryphospat (ATP), akselelator (untuk mengaktifkan) Q10 (pengaktifnya yang
dihasilkan oleh hati).Sedangkan Adenosin Tryphospat (ATP) sendiri menghasilkan
energi.
Dg Adenosin Tryphospat (ATP) diproses glikogen +
Oksigen menjadi energi.Mitokrondia itu terdapat diseluruh tubuh.
Ada penelitian
Cann & Wilson: 1 cm3 sel mitokondria yaitu sebesar dadu dapat menghasilkan
listrik 200.000 volt.
1) Humoral yaitu kekebalan tubuh yang dibentuk oleh
cairan-cairan yang dapat mengusir dan membunuh antigen,
2) Selular yaitu kekebalan tubuh yang dibentuk oleh
sistem sel. Salah satu jenis selnya adalah sel T4. sel T4 ini yang dirangsang
oleh energi yang dihasilkan Adenosin Tryphospat (ATP).
Untuk membangkitkan energi tubuh seseorang adalah
dengan pengoptimalan oksigen yang diserap ke dalam darah untuk merangsang
Adenosin Tryphospat (ATP) supaya menghasilkan energi lebih banyak dan
dikumpulkan dalam satu titik.
لَقَدْخَلَقْنَاالْإِنسٰنَفِىٓأَحْسَنِتَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya.
(QS:At-Tiin:4)
وَأَعِدُّوا۟لَهُممَّااسْتَطَعْتُممِّنقُوَّةٍوَمِنرِّبَاطِالْخَيْلِتُرْهِبُونَبِهِۦعَدُوَّاللَّـهِوَعَدُوَّكُمْوَءَاخَرِينَمِندُونِهِمْلَاتَعْلَمُونَهُمُاللَّـهُيَعْلَمُهُمْۚوَمَاتُنفِقُوا۟مِنشَىْءٍفِىسَبِيلِاللَّـهِيُوَفَّإِلَيْكُمْوَأَنتُمْلَاتُظْلَمُونَ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka KEKUATAN APA
SAJA yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang
dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh ALLAH dan musuhmu dan musuh
selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang ALLAH mengetahuinya.Apa
saja yang kamu nafkahkan pada jalan ALLAH niscaya akan dibalasi dengan cukup
kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).(QS:Al-Anfaal:60)
Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang paling
sempurna, tetapi justru sering dilupakan oleh manusia itu sendiri.Manusia dapat
berbicara, berjalan, jantung berdenyut serta berbagai aktifitas hidup lainnya
di dalam tubuh merupakan peristiwa yang erat hubungannya dengan masalah
listrik.
Semua alat tubuh manusia, khususnya syaraf dan otot
dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan peristiwa listrik.Dengan
demikian sebenarnya manusia merupakan satu kesatuan sistem biolistrik (tenaga
dalam) yang sangat menarik untuk diamati.
Manusia disusun oleh lebih 1 triliun sel, yang
masing-masing sel mempunyai muatan listrik lebih kurang 70mV dengan muatan
positif diluar membran sel dan muatan negatif didalamnya. Cukup hanya dengan
hubungan seri menggunakan 3.000 sel saja akan dihasilkan beda potensial sebesar
270 volt, lebih besar dari tegangan listrik 220 volt milik PLN. Andaikan
listrik dalam 1 triliun sel itu dapat kita manfaatkan seluruhnya maka betapa
dahsyatnya potensi energi tubuh manusia itu sesungguhnya.
Siklus energi
Mari kita mulai dengan melihat kasus yang sederhana,
sebuah bola lampu pijar.
Bilamanakah bola lampu tersebut dapat berpijar ?
Tentunya kita dapat menjawab pertanyaan ini dengan
mudah, sebuah bola lampu dapat berpijar bila ia mendapatkan arus listrik yang
akan memendarkan filamennya.
Kita mengenal hukum kekekalan energi, energi yang
diterima selalu sama dengan energi yang dihasilkan, bahwa energi tidak dapat
hilang tetapi hanya berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Perhatikan lampu mengubah energi listrik menjadi
energi cahaya dan energi panas, sel matahari mengubah energi sinar menjadi
listrik, mesin bensin mengubah energi kimia menjadi energi gerak dan panas,
sistem pembangkit listrik tenaga uap mengubah energi kimia (gas/batubara)
menjadi energi panas untuk menghasilkan uap (energi kinetik) yang menggerakkan
turbin untuk menghasilkan energi listrik.
Mari lihat sekeliling kita, terdapat beragam perubahan
bentuk energi dan siklus energi.Matahari melepaskan energi dari reaksi fusi
atom, energi ini diradiasikan dan diterima oleh tumbuhan yang menggunakan
energi sinar matahari ini ke bentuk energi kimia (gula, amilum, selulosa,
vitamin, dll) yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia.
Tubuh manusia mengonversi/mengubah energi kimia dalam
bentuk makanan menjadi energi kinetik, gerak, energi listrik yang digunakan
dalam penyampaian sinyal syaraf, dll.Jika tumbuhan yang menyimpan kelebihan
energinya dalam bentuk umbi batang/umbi akar/buah/bentuk lainnya, demikian pula
dengan manusia.Manusia pun menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak, gula
darah/glikogen, dan senyawa lainnya yang disebar di sel-sel tubuh.
ATP-Adenosin
Tri Phosphat
Dalam tubuh
kita terjadi pernafasan sel yaitu proses oksidasi zat makanan seperti gula
menjadi karbon dioksida dan air. Energi hasil proses ini disimpan dalam bentuk
ATP untuk selanjutnya digunakan dalam seluruh aktifitas sel yang membutuhkan
energi.
Dalam sitoplasma sel tubuh kita, terdapat organel sel
yang memiliki fungsi utama untuk mengubah energi kimia dari makanan menjadi
ATP.Organel ini dinamakan mitokondria.
ATP adalah molekul berenergi tinggi dengan tiga gugus
fosfat.Molekul ini berfungsi sebagai baterai, elemen penyimpan dan pemindah
energi.Energi yang didapatkan dari hasil metabolisme bahan makanan disimpan
dalam bentuk ikatan adenosin-phosphat. Tubuh akan memutus ikatan ini untuk
menghasilkan energi saat diperlukan. Ketika adenosin tri-phosphat melepas satu
molekulnya, maka ia menjadi adenosin di-phosphat (ADP) dengan dua molekul
phosphat, ADP masih dapat melepas lagi satu molekul phosphatnya menjadi
adenosin mono phosphat (AMP). Dalam proses pelepasan inilah energi dikeluarkan.
ATP --> ADP + Energi
ADP --> AMP + Energi
ADP dan AMP
kemudian akan menyerap energi untuk kembali dapat mengikat gugus phosphat
membentuk ATP dan ADP kembali dengan bantuan kreatin phospat
Untuk memudahkan pemahaman konsep ini, kita dapat
menganalogikannya dengan siklus baterai isi ulang.Ketika kita memproses bahan
makanan, kita menghasilkan energi yang besar yang beranalogi dengan arus
listrik rumah. Tubuh kita tidak langsung menggunakan seluruh energi ini, ia
menggunakannya secara bertahap dan mendistribusikannya ke sel-sel yang
membutuhkan hal ini dilakukan dengan menyimpan energi kedalam bentuk ATP yang
beranalogi dengan proses kita menyimpan energi listrik dalam baterai isi ulang.
Setelah digunakan, maka kita tentunya mengisi ulang kembali beterai tersebut,
tubuh melakukan hal yang sama dengan mengirim ATP yang telah kehilangan energi
dalam bentuk ADP/AMP kembali kedalam sel untuk menyerap energi membentuk
kembali ATP.
Konsep ATP ini memegang peranan penting dalam
menjelaskan konsep energi tubuh manusia (tenaga dalam).Secara umum, saya
memandang energi hasil pelepasan molekul phosphat yang terjadi ditingkat
molekuler dalam tubuh manusia inilah yang disebut dengan tenaga dalam
(TD).Sehingga kita memandang bahwa semua manusia telah memiliki tenaga dalam
(TD). Saya mencoba membantu rekan2 untuk dapat memperkuat dan memfokuskan
energi TD melalui rangkaian teknik latihan tertentu
Sistem Pertahanan Tubuh
Pernahkah anda merasa marah atau takut ?
Pada saat marah atau takut, tubuh mengeluarkan hormon
adrenalin, hormon inilah yang memicu pemecahan cadangan energi tubuh dalam
bentuk ATP dan ADP menghasilkan energi instan.Mekanisme tubuh ini tentunya
sangat beralasan.Saat marah, maka tubuh mempersiapkan diri untuk konflik dan
pada saat takut tubuh mempersiapkan diri untuk mempertahankan diri.Klebihan
energi ini menyebabkan jantung kita berdetak lebih cepat yang membuat kita
memiliki tenaga lebih, berfikir lebih cepat.Ini adalah mekanisme pertahanan
tubuh kita dari ancaman luar.
Selain pada
saat marah atau takut, apakah kita dapat mengeluarkan energi-energi cadangan
ini ?Jawabannya adalah ya, kita dapat mengeluarkan cadangan-cadangan energi ini
tanpa harus marah.Mari kita perhatikan tubuh mengagumkan yang Allah amanatkan
pada kita ini.
Tubuh manusia dilengkapi otak yang dapat mengatur
penggunaan tenaga dengan sangat baik. Saat kita melakukan aktifitas yang berat
dan membutuhkan energi besar seperti berolah raga, maka secara otomatis otak
memerintahkan pengeluaran hormon adrenalin sehingga detak jantung dan frekuensi
nafas meningkat, hal ini untuk mendistribusikan lebih banyak oksigen ke sel.
Oksigen inilah yang kemudian digunakan untuk melakukan pembakaran menghasilkan
ATP.
Dengan
mengondisikan tubuh agar menghasilkan energi melebihi kebutuhan normalnya, maka
kita akan melatih tubuh untuk dapat menyuplai energi yang lebih besar. Sehingga
dengan latihan yang konsisten tubuh kita akan beradaptasi menghasilkan tingkat
energi lebih dibandingkan orang lain dan kita akan memiliki sel yang lebih
kuat.
Pengaruh Konsentrasi
Konsentrasi,
pemusatan, atau pemfokusan adalah proses mengumpulkan hal sejenis pada suatu
tempat. Kita dapat mengamati dahsyatnya konsentrasi saat membuat api dari sinar
matahari dengan bantuan lensa cembung, sinar laser yang digunakan untuk
memotong intan, atau air sebagai pemotong baja.
Saat kita
berkonsentrasi membaca tulisan ini, maka seluruh daya dan perhatian ditujukan
untuk memahami tiap kata sehingga suara motor dikejauhan tidak terdengar, suhu
ruangan kita abaikan, dan semilir angin tak terasa.
Dalam berlatih olah nafas, konsentrasi memegang
peranan yang penting. Dengan konsentrasi maka otak akan menyiapkan tubuh untuk
mengeluarkan potensi optimalnya.
Aerobik berarti bersifat menggunakan oksigen, dan
imbuhan an- berarti tidak / musuh / bertentangan sehingga anaerob berarti tanpa
menggunakan oksigen.
Manusia adalah
mahluk aerob, mahluk yang membutuhkan oksigen dalam proses metabolismenya.
Berbeda dengan tumbuhan yang dapat melakukan fermentasi menghasilkan energi
secara an-aerobik, sebagian besar energi pada manusia dihasilkan dari proses
yang memerlukan oksigen.
Pada menit-menit awal melakukan olah raga, tubuh kita
masih memiliki oksigen terlarut dalam darah yang cukup sehingga sel dapat
beraktifitas dengan normal. Seiring dengan aktifitas tubuh, maka kadar oksigen
akan berkurang dan tubuh akan mulai mempercepat pernafasan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen sel. Saat terjadi kesenjangan persediaan lebih sedikit dari
permintaan oksigen, kita memasuki fase latihan yang akan memaksa sel untuk
beradaptasi dengan memperbanyak jumlah mitokondrianya, hal ini tentu saja
meningkatkan sistem pengelolaan energi sel menjadi lebih optimum.
Pengaturan Nafas
Mari kita perhatikan perbedaan antara olahraga biasa
dengan olah raga dengan pengaturan nafas.Jika pada olah raga biasa pada saat
tubuh membutuhkan oksigen suplai oksigen diperbesar dengan nafas yang
dipercepat, maka pada olah raga pernafasan justru suplai oksigen ini yang
dibatasi.
Dengan tubuh membutuhkan oksigen dan suplai yang
dibatasi, kita menciptakan kondisi latihan dengan lebih cepat dan berlangsung
di seluruh sel tubuh. Dengan latihan yang teratur maka sel-sel akan berubah
menjadi sel-sel dengan kemampuan metabolisme optimum salah satunya karena sel
kita akan memperbanyak jumlah mitokondria. Dengan kondisi sel seperti ini,
tentunya kita akan menghasilkan energi jauh lebih banyak dan melimpah
dibandingkan mereka dengan sel biasa.
Dalam fase penarikan nafas, kita berusaha memasukkan
udara beroksigen ke dalam paru-paru. Volume total udara yang ditampung saat
penarikan nafas ini rata-rata 700 % lebih banyak dari volume penarikan nafas
biasa/tanpa dikontrol yaitu 3500 cc berbanding 500 cc.
Coba rasakan
adanya tekanan pada rongga dada saat kita menahan nafas !
Saat penahanan
nafas tekanan dalam paru-paru meningkat hal ini akan mempercepat difusi oksigen
ke dalam darah.
Ditambah dengan jeda waktu yang kita berikan maka makin banyak
oksigen yang dapat diikat oleh haemoglobin darah.
Saat pembuangan nafas, kita melakukannya dengan
perlahan dan hingga habis sehingga karbon dioksida sisa metabolisme tubuh dapat
dibuang secara tuntas.
Dengan
pengaturan nafas yang benar, maka dari nafas satu ke nafas yang berikutnya,
kita akan membentuk ‘aliran oksigen’ yang kuat dan teratur dalam sistem
sirkulasi kita. Hal inilah yang merupakan modal bagi penguatan sistem energi
tubuh.
Bagaimanakan tubuh menggunakan energinya ?
Kita
mendapatkan energi dari proses mengubah molekul berenergi tinggi seperti gula,
lemak, protein, dll yang terkandung dalam makanan menjadi molekul berenergi
lemah seperti air dan karbon dioksida. Energi yang ‘dilepaskan’ saat perubahan
inilah yang ‘ditangkap oleh AMP/ADP dan kita gunakan untuk proses-proses lain
dalam tubuh yang memerlukan energi.
Tidak seluruh energi hasil metabolisme ini
dimanfaatkan, hanya 25 % energi yang disimpan dalam bentuk ATP dan siap
dimanfaatkan untuk fungsi tubuh. 60 % hilang menjadi panas saat ‘produksi
energi’ dan 15 % lainnya juga menjadi panas pada saat ATP digunakan.
Kita juga tidak menggunakan seluruh ATP.
Cadangan-cadangan energi ini disimpan oleh tubuh untuk hingga secara umum kita
hanya menggunakan 2,5 % dari energi yang dihasilkan.
Bayangkan,
selama ini, manusia rata-rata hanya memanfaatkan 2,5% energi untuk mengaktifkan
seluruh metabolisme di tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar