Dalam era modern ini banyak diantara
manusia mulai mencermati dan akhirnya mendalami tenaga dalam. Hanya saja, tidak
sedikit yang tidak bisa membedakan keduanya. Ditambah lagi ketika
mempelajarinya, ‘tersesat’ menuju kemusyrikan karena disadari atau tidak
kekuatan tenaga metafisika yang didapatkannya ternyata dibantu oleh bangsa jin
atau ilbis.
Padahal tenaga dalam itu sebenarnya
tenaga murni terdapat dalam diri manusia sendiri, sedangkan tenaga metafisika
yang murni berada diluar tubuh manusia, disebut AURA.
Karunia potensi energi yang
dilimpahkan Allah kepada manusia, sebagai makluk yang dilebihkan dengan
kelebihan yang sempurna dari makluk lainnya, tidak lepas dari firman Allah di
Al Qurán mengenai kesempurnaan manusia diatas makluk – makluk lainnya di surat
Al Israa ayat 70:
“dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan kami
angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik
– baik dan kami lebihkan mereka di atas banyak makluh yang Kami ciptakan dengan
kelebihan yang sempurna
ternyata firman Allah yang dikutip
dari Al Qurán diatas merupakan penghargaan dari Allah untuk manusia. Bentuk
sebaik-baik dari diri manusia diatas makluk – makluk lainnya, mungkin beberapa
aspek yang manusia miliki namun tidak dimiliki makluh lainnya. Baik struktur
lahir atau bathin. Sebaik – baikbya bentuk manusia diatas makluh – makluh
lainnya dijelaskan Allah di surat At Tin ayat 4:
“”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya”
ternyata diantaranya, diberikan
kemampuan untuk dapat mengembangkan energi cadangan yang ada dan bersumber di
dalam tubuh setiap manusia yang kemudian disebut sebagai tenaga dalam. Akan
bermanfaat bagi kemaslahatan sesama ummat manusia, dan hubungan harmonis dengan
alam semesta, sesuai dengan tugasnya sebagai Khalifah dimuka bumi.
Tenaga dalam adalah tenaga yang
murni terdapat di dalam cadangan energi tubuh kita. Menurut ilmu faal tubuh,
manusia memiliki unsure kimia tubuh yang disebut dengan Adenosin TryPhosfat
yang dapat berubah menjadi energi melalui proses metabolisme tubuh. Energi yang
dihasilkan oleh Adenosin Try Phosfat tersebut sangat melimpah ruah, malah dalam
kondisi kejiwaan tertentu. Energi yang dihasilkan oleh Adenosin Try Phosfat
(ATP) sehari-hari, akan berupa panas tubuh, membantu lancarnya penyaluran
adrenalin, menghidupkan kimia tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh,
menghidupkan semua aktifitas organ dalam tubuh kita.
Jenis energi hasil Adenosin
TryPhosfat (ATP) terdiri dari energi panas dan energi dingin. Dalam keadaan
normal, dua energi ini dapat bangkit secara bersamaan apabila seseorang
kemasukan virus dengan kata lain orang dalam keadaan sakit yang disebabkan oleh
kumam.
Tubuh membentuk semacam kondisi untuk menbunuh penyakit yaitu dengan
jalan mengacak suhu tubuh, kadang panas, kadang dingin atau yang kita kenal
sebagai panas-dingin. Sebenarnya itu adalah mekanisme tubuh untuk melawan
penyakit dengan menpergunakan energi cadangan atau tenaga dalam secara
otomatis. Bila kita minun obat, maka obat hanya berfungsi untuk merangsang
kekebalan tubuh, agar cepat bereaksi. Tubuh sendirilah yang sebenarnya bekerja
menperbaiki diri.
Jika jumlah sel dalam tubuh kita
mencapai triliun sel, dapat dibayangkan betapa besar pontesi energi cadangan
yang tersimpan di dalam tubuh kita. Sungguh sangat menakjubkan dan merupaksn
suatu jumlah yang luar biasa. Akan memberikan manfaat yang sangat banyak dalam
kehidupan praktis, maupun bila kita kaji secara teoritis untuk kemajuan ilmu.
Tenaga dalam ini, dapat dibangkitkan
dan disalurkan dengan metoda latihan yang tepat. Tenaga dalam atau energi
cadangan ini apabila disalurkan akan membentuk getaran – getaran hangat dan
dingin sesuai cara latihannya, yang tersalur pada otot – otot tubuh dan
pembuluh darah. Energi inilah yang digunakan oleh kalangan dunia persilatan
untuk meningkatkan mutu silat dan kalangan pengobatan tradisional untuk
meningkatkan mutu pengobatannya.
Dengan demikian, manusia pada
dasarnya telah dikarunia Allah suatu kemanpuan untuk dapat melakukan
transformasi energi dengan wujud jenis energi lain, sesuai dengan kehendak yang
kita inginkan sesuai dengan sunatullah-Nya, kemanpuan ini bisa kita manfaatkan
untuk diri sendiri dan orang lain.
Jadi dapat kita bayangkan, apabila
kita dapat membangkitkan seluruh energi cadangan itu, kita akan dapat mengubah
tubuh kita, transformasi energi, menjadi energi yang dapat dilakukan apapun
yang diprogam oleh pikiran kita, sebagai contoh: ada orang vyang dalan keadaan
tidur berjalan dapat menembus tembok. Meningkatkan IQ secara dratis,
ketangkasan dan kecepatan gerak menjadi luar biasa, menghancurkan benda – benda
keras, kekebalan tubuh meningkat puluhan kali lipat, proses penyembuhan luka
menjadi sangat cepat, dapat menbantu penyembuhan berbagai penyakit pada diri
sendiri dan orang lain.
Dengan kemanpuan kita membangkitkan
dan menyalurkan energi cadangan dari dalam tubuh kita sendiri. Akan memberikan
nilai tambah yang sangat berarti dalam mewujudkan fungsi social kemasyaratan
yang positif, kemanpuan itu sendiri adalah manisfestasi dari karunia Allah Azza
Wa Jalla yang diberikan-Nya kepada manusia yang dikehendaki-Nya dengan
ridha-Nya. Allah menjelaskannya dalam surat 10 ayat 107:
“…. Dia memberikan kebaikan kepada
siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya…..”
Nilai kemampuan ini ada yang dapat
diturunkan atau dapat dipelajari, sehingga dampak positipnya dapat terus
berkembang sesuai dengab nisinya. Namun adapula yang hanya dimilikinya sendiri,
tanpa manpu dikembangkan diluar kehendaknya sendiri, tapi tetap bermanfaat bagi
masyarakat sekitar sekalipun terbatas dan kemudian menghilang.
Adapun manfaat tenaga dalam yang
dapat dibangkitkan dari energi cadangan tubuh dapat dikelompokan didalam
meningkatkan:
- Kondisi dan kemampuan fisik: Daya tahan tubuh, melipatgandakan tenaga, menambah ketajaman panca indera, membangkitkaan indera ke enam, ilmu meringankan tubuh.
- Kondisi mental: Mempertebal percaya diri, memperkuat memori otak, dapat merangsang daya kerja otak agar bisa menampung memori lebih cepat dan tahan lama.
- Fungsi hubungan social: Dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan membantu pengobatan.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi: Membuka cakrawala kejadian tentang energi yang telah ‘diketahui’’ sebagai formulasi dari persamaan E = mC2, dimana C adalah kecepatan cahaya – teori relativis Einstein sebagai penemuan dari Teori Fisika modern yang sampai saat ini terus dikembangkan melalui teori Fisika Quamtum yang tidak bisa dipisahkan dari fenomena Quantum Electrodynamics (QED), yaitu terdapat interaksi cahaya dan materi (foton) dengan ketepatan yang luar biasa.
Fenomena ini terus dikembangkan oleh
para fisikawan quamtum yang kemudian pada tahun 1982 dengan percobaan Alain
Aspect di Paris menemukan fenomena sebagai berikut:
1.
Energi tidak hilang oleh jarak.
2.
Bisa terjadi seketika (lebih cepat
dari kecepatan cahaya)
3.
Bisa menghubungkan lokasi – lokasi
tanpa melintasi ruang.
Kerbehasilan dari aplikasi praktis
tenaga dalam yang bisa dimanfaatkan secara optimal dalam kehidupan sehari –
hari, memunculkan berbagai macam manfaat yang bisa kita dapatkan, misalnya:
- Media pencegahan penyakit: Dengan peningkatan energi yang diperoleh dari hasil latihan tenaga dalam maka proses regenerasi sel yang rusak ataupun menghidupkan sel-sel yang masih tidur bisa ditingkatkan. Begitu pun system kekebalan tubuh akan meningkat dratis. Hasilnya akan sangat sulit bagi tubuh kita untuk terkena penyakit
- Mengobati penyakit dalam tubuh. Energi yang besar hasil latihan tenaga dalam secara otomatis meningkatkan kemanpuan system tubuh, untuk membunuh virus atau bakteri yang merusak seligus meregenerasi kerusakan yang timbul.
- Peningkatan kemampuan fisik. Tubuh yang lemah disebabkan kekurangan energi. Tenaga dashyat dapat membuat tubuh menjadi bertenaga dan kuat sekali, bahkan terhadap benturan apapun. Dengan energi yang lebih, sel-sel tubuh akan menjadi makin padat dan searah, sehingga tubuh menjadi sangat alot. Maka wajar, apabila orang memiliki tenaga dalam besar, tubuhnya akan kebal terhadap berbagai macam jenis senjata, benturan, penyakit dan segala macam gangguan medis dan non medis.
- Keseimbangan tubuh dan pikiran. Koordinasi atau kerjasama yang baik antara tubuh dan pikiran di antaranya bisa diperoleh ketika kondisi otak benar – benar baik. Dengan tenaga dalam kita bisa menyalurin sel-sel yang tidur dan meningkatkan kerja otak dalam mengontrol tubuh.
- Peningkatan kepekaan dan pengendalian diri. Konon dengan energi yang besar, kimia tubuh kita akan berfungsi secara harmonis sehingga ketenangan dan pengendalian diri ketika menyikapi sesuatu akan sesuai dengan kadarnya. Dengan hidupnya sel-sel otak, kemanpuan IQ, EQ dan SQ kita akan meningkat sehingga kita menjadi peka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Disaat yang sama, kemanpuan ini bisa dimanfaatkan untuk berpikir merenungkan ciptaan Allah untuk menghasilkan manfaat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar