Energy
Energydapat diukur dalam joules atau calories. 1
Joule (J) diartikan besar energy yang digunakan ketika 1 kilogram (kg) materi
digerakkan sejauh 1 meter (m) dengan daya kekuatan sebesar 1 Newton (N). 1
Calorie (cal) diartikan besar energy yang dibutuhkan untuk menaikan temperature
1 gram air dari 14.5 ke 15.5ºC.1 calorie equivalent dengan 4.184 joules.
Besar energy yang dibutuhkan orang berbeda-beda dan
bergantung pada basal metabolic rate (BMR) level aktivitas dan berat tubuh
mereka. Basal metabolic rate artinya tingkat energy yang digunakan seseorang
untuk menjaga fungsi-fungsi dasar tubuhnya, misal orang dewasa akan menggunakan
sekitar 4.6 kJ (1.1 kcal) setiap menit. BMR is diukur ketika seseorang
beristirahat penuh dan bervariasi. Bayi dan anak muda punya BMR tinggi yang
proposional dengan ukuran mereka dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.Laki-laki biasanya punya BMR lebih tinggi dari perempuan karena
laki-laki cenderung punya lebih banyak otot. Orang dewasa biasanya punya BMR
lebih rendah dari yang muda karena jumlah ototnya cenderung berkurang seiring
usia. The BMR dihitung dalam rata-rata untuk tiga perempat kebutuhan energy
seseorang.
Aktivitas sehari-hari Pengeluaran energy rata-rata :
1 . Duduk 6 1.4
2 . Berdiri 7 1.7
3 . Mencuci, memakai pakaian 15 3.5
4 . Berjalan pelan 13 3
5 . Berjalan cukup cepat 21 5
6 . Berjalan naik tangga 38 9
7 . Bekerja Ringan (aktivitas sehari-hari, golf) 10-20
2.5-4.9
8 . Bekerja Menengah (tennis, jogging) 21-30 5.0-7.4
9 . Bekerja Berat (lari lintas alam, sepakbola) >30
>7.5
MELATIH ENERGY TUBUH
Inti dari cara melatih energy tubuh ada 3 bagian,
yaitu :
Pembangkitan / memproduksi energy
Penyaluran / menggerakan energy
Penyimpanan & pengendapan energy
Bagi manusia umumnya energy yang dipakai untuk
keperluan sehari dalam hidupnya cuma sekitar 2,5% dari besar energy yang
tersimpan dalam tubuhnya. Kelebihan cadangan energy tubuh yang 72,5% itu
disebut orang dengan istilah tenaga dalam, dan istilah yang digunakan orang
untuk energy ini berbeda-beda walau maksudnya sama, misal: orang cina (kungfu)
menyebutnya ‘Chi’, orang jepang (jujitsu, aikido, dll) menyebutnya ‘Khi /
Reiki’, orang India (yoga) menyebutnya ‘Prana / Kundalini’, dll.
Spontaneous Human Combustion
Salah satu bukti dari potensi cadangan energy tubuh
manusia yang luar biasa besarnya adalah banyaknya terjadi kasus “Spontaneous
Human Combustion” (SHC).Kasus SHC sendiri sangat banyak terjadi dan sudah
berlangsung lama sekali (dalam 300 tahun terakhir saja ada 200 laporan yang
tercatat).
SHC adalah terjadinya tubuh manusia tiba2 meledak
terbakar hebat sehingga tubuhnya habis tanpa sisa, sedangkan penyebab faktor
pemicunya tidak diketahui (tidak ditemukan pemicu seperti bahan bakar, bensin,
korek api, dll) dan diduga pemicunya ada dalam tubuh manusia itu sendiri.
Ini terjadi karena tubuh manusia sendiri bisa disebut
“Bom Nuklir Hidup” karena ketika ATP-ATP manusia yang menjadi sumber energy
tubuh manusia, suatu ketika terpicu dan bereaksi tidak terkendali dan
menyebabkan reaksi berantai ditingkat molekul sehingga seluruh ATP bereaksi
mengeluarkan energy dasyat dan meledakkan tubuhnya sendiri.
Dan energy yang dihasilkan tubuh manusia ini sangat
luar biasa, tidak kalah dari energy yang dihasilkan fusi (penyatuan) / fisi
(pembelahan) atom2 uranium / plutonium bom nuklir.Bayangkan tubuh manusia yang
meledak ini sampai habis tidak ada sisa dan cuma meninggalkan sedikit abu /
arang, padahal tubuh manusia sendiri sebagian besar (60%) terdiri dari cairan
sehingga sulit dibakar.
Hal ini mengindikasikan bahwa suhu yang dihasilkan
lebih dari 1700 derajat Celsius(mungkin besipun akan meleleh dalam beberapa
menit saja) dan proses terjadinya sangat cepat, cuma beberapa menit saja.
Bandingkan dengan pembakaran mayat di crematorium yang cuma bersuhu 1300
derajat Celsius) saja dan membutuhkan waktu sampai lebih dari 3 jam untuk
membakar tubuh manusia dan masih meninggalkan sisa tulang.
Dan anehnya SHC tidak merusak / membakar sekelilingnya
(seperti koran disebelah atau TV didepannya masih utuh), bahkan salah satu
korban yang selamat bilang bahwa ia tidak merasa panas, sakit atau melihat api,
ia cuma lihat asap saja dan tahu-tahu tubuhnya sudah terbakar.
Cadangan energy tubuh manusia yang sangat besar ini
bisa dilatih untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk banyak hal.Untuk bisa
digunakan energy cadangan ini harus terlebih dahulu dibangkitkan (ATP
direaksikan supaya bisa menghasilkan energy).
Yang menjadi pertanyaan sekarang kenapa cadangan
energy tubuh yang sangat besar ini tak bisa digunakan dengan leluasa (kecuali
dalam keadaan tertentu dan sifatnya pun sementara) ?untuk mengetahui jawabannya
kita akan membahas 4 hal yang berkaitan dengan pembangkitan cadangan energy
tubuh yaitu :
Optimalisasi oksigen (O2)
Pengejangan tubuh (otot)
Posisi / gerak tubuh (jurus)
Penguasaan otak ke energy (konsentrasi)
Jika O2 yang disupply dari paru2 dan dialirkan dalam
darah bereaksi dengan ATP akan memecah jadi ADP dan melepas energy sebagai
hasil reaksi. Hal inilah yang dimamfaatkan kalangan persilatan untuk
menghasilkan energy tubuh yang lebih banyak dari yang normal.
Caranya adalah dengan mengoptimalkan / memaksimumkan
daya reaksi O2 dengan ATP supaya reaksi ini bisa menghasilkan energy yang lebih
banyak dari yang normal. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengurangi
pasokan O2 dari jumlah kapasitas yang biasanya, sehingga akan memacu kerja ATP
dan protein2 yang terlibat untuk memproduksi energy yang lebih banyak.
Perumpamaannya seperti seorang karyawan yang dikurangi
gajinya oleh atasannya, sehingga gaji yang diperoleh tidak akan cukup untuk
membiayai diri dan keluarganya, sehingga ia akan bekerja lebih keras lagi
(kerja lembur, kerja sampingan, dll) sehingga ia bisa mendapat uang yang sama
atau bahkan lebih banyak dari besar gajinya semula, akibatnya pun uang
dihasilkan bisa lebih banyak dari semula.
Begitupula dengan ATP, dengan menahan napas selama
beberapa waktu sehingga ketika dalam keadaan menahan napas, tubuh kekurangan O2
(dari kuantitas yang normal) dan karena kekurangan O2 inilah ATP akan dipaksa
untuk bekerja lebih keras / terurai lebih banyak lagi sehingga energy yang
dihasilkan jadi lebih banyak.
Makanya pernapasan tenaga dalam yang asli selalu ada
tahan napasnya, karena inti dari latihan pernapasan ada di TAHAN / PENGURANGAN
napasnya, kalau tidak ada penahan napas / pengurangan napas, maka tidak ada
bedanya dengan napas biasa (normal). Atau bisa juga dengan cara pengaturan
napas seperti lama napas, tahan dan buang diatur dengan lama tertentu atau
dengan variasi lainnya.
Didalam melatih energy tubuh, tubuh juga perlu untuk
di kejangkan (otot dikontraksikan), karena dengan pengejangan otot, kerja otot
semakin kuat, sehingga tubuh akan membutuhkan energy semakin banyak (karena
energy yang ada tidak cukup), dan ini akan memacu sel mereaksikan ATP lebih
kuat sehingga energy yang dihasilkan juga akan lebih banyak. Pengejangan juga
berfungsi untuk menyerap dan menarik ATP lainnya untuk ikut terurai jadi
energy.
POSISI DAN GERAK TUBUH (JURUS)
Posisi diam dan gerak tubuh juga mempengaruhi
banyaknya energy yang dihasilkan tubuh kita. Semakin sulit posisi diam dan
gerak tubuh yang kita lakukan, kontraksi otot akan semakin kuat, tubuh akan
membutuhkan energy yang semakin banyak (karena energy yang ada tidak cukup)
untuk melakukan dan mempertahankan posisi diam atau geraknya dan ini akan
memacu sel-sel tubuh bereaksi lebih cepat dan lebih kuat dalam mengurai ATP
jadi energy lebih banyak. Makanya kalau kita lihat jurus TD yang bagus biasanya
suka aneh dan sulit posisinya, karena dengan demikian tubuh akan dipaksa
membutuhkan energy semakin banyak dari keadaan normal.
1. Posisi diam
Tubuh tidak bergerak tapi dalam keadaan diam (statis),
ditambah dengan pengaturan napas dan pengejangan, di HI contohnya adalah
push-up ½ / ¼ atau jurus penyeimbang.Salah satu kegunaan dari posisi diam ini
adalah bagi para pemula untuk bisa lebih mudah merasakan dan menggerakan hawa
panas ditubuh, karena tidak terganggu konsentrasi pikirannya dengan gerakan.
Tubuh bergerak ditambah dengan pengaturan napas dan
pengejangan, Salah satu kegunaan dari gerak jurus, adalah untuk membiasakan
diri untuk menyalurkan energy dengan cepat ke bagian tubuh yang diinginkan
terutama untuk keperluan tarung (dimana dibutuhkan akselerasi energy yang cepat
ditubuh)
Soal lebih bagus mana kita berlatih TD dengan posisi
diam atau bergerak, sebetulnya yang penting adalah bagaimana caranya agar
‘memaksa’ tubuh membutuhkan energy lebih banyak dari keadaan normal, sehingga
sel akan mengurai ATP lebih banyak lagi. Dan bisa menyalurkan energy dengan
lebih merata tersebar di seluruh tubuh.
Ini sebenarnya proses kegunaan dari jurus TD,
kebanyakan orang cuma asal melakukan saja tanpa tahu manfaat dari yang
dilakukannya, jadi kemajuan latihannya sangat lambat. Jadi posisi apapun
sebetulnya yang penting adalah bagaimana agar tubuh bisa membutuhkan energy
semakin banyak dan konsentrasipun sangat penting dalam melakukannya.
PENGUASAAN OTAK KE ENERGY
Seperti telah dijelaskan diatas, tanpa direaksikan
dengan O2 pun, ATP bisa menghasilkan energy, dengan cara penguasaan otak
keenergy (konsentrasi). Seperti kita ketahui otak merupakan “komandan
tertinggi” dari seluruh tubuh dan setiap metabolisme sel tubuh selalu dimulai
dari otak.
Otak manusia yang terdiri dari 100 trilyun sel otak
(Neuron).Neuron mempunyai fungsi untuk menerima, memproses, menyampaikan pesan
perintah keseluruh tubuh yang mengendalikan fungsi bicara, visual, gerakan
otot, pikiran, emosi, dan kerja semua organ tubuh dengan sinyal elektrokimia.
Neuron mempunyai sifat dan bagian yang sama dengan sel tubuh lain, tapi aspek
elektrokimianya membuat mereka bisa memancarkan sinyal dengan jarak jauh
(sampai beberapa meter) dan mengirim pesan kesatu sama lainnya.
Neuron terdiri dari tubuh sel (yang mengandung unsur
penting sel seperti nucleus (menyimpan DNA), endoplasmic reticulum dan ribosomes
(untuk membuat proteins) dan mitochondria (membuat energy). jika tubuh sel
mati, neuron juga mati).
Tubuh sel neuron ini mempunyai saluran memanjang
bernama Axon yang berfungsi membawa pesan elektrokimia (nerve impulse atau
action potential) sepanjang sel, dan ujung-ujung neuron bernama Dendrites
(ujung syaraf) yang mempunyai fungsi membuat neuron saling berhubungan dan
berkomunikasi dengan sel lain, menerima pesan dari neuron lain dan merasakan
lingkungannya. Neuron bisa mempunyai dendrites lebih dari satu.
Sel yang merelay sinyal antar neuron ialah
interneuron. Setiap permukaan neuron mempunyai ruang sempit yang disebut
Synapse, neuron berkomunikasi dengan neuron lainnya dengan memancarkan pesan
kimia (vesicles) melalui synapse, lalu pesan ini ditangkap neuron lain dan
diteruskan ke neuron lainnya, dan setelah sinyal sampai ke sel yang diinginkan,
pesan kimia ini bisa kembali ke neuron asal.
Semakin banyak sel-sel otak ini bisa menjalin hubungan
dengan sel-sel otak lainnya, maka otak akan semakin aktif dan semakin bisa
menggunakan semua fasilitas kemampuan tubuhnya lebih baik lagi (salah satunya
jadi semakin pintar dan semakin sehat). Sebagai contoh Albert Einstein, setelah
otaknya diteliti, ternyata bagian otak yang berhubungan dengan matematika dan
bahasa, 15% lebih besar dari manusia umumnya.
Otak memerintah seluruh tubuh dengan mengirim
sinyal-sinyal elektrokimia neurotransmitter ketubuh lewat jaringan syaraf yang
menyebar dan menjangkau seluruh tubuh. Jaringan-jaringan syaraf ini akan
menghubungi otak dengan seluruh sel, setiap kelenjar, senyawa kimia tubuh dan
anggota-anggota tubuh.
Sinyal-sinyal neurotransmitter ini bertindak seperti
utusan-utusan dari otak yang membawa perintah-perintah khusus kepada seluruh
sel, setiap kelenjar, senyawa kimia tubuh dan anggota-anggota tubuh untuk
melakukan reaksi / hal-hal yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai dengan panduan
rancang bangun genetik tubuh manusia DNA.
Begitu pula dalam hal produksi energy tubuh, otak
memerintahkan dengan sinyal neurotransmitter ke setiap kelenjar dalam hal ini
khususnya kelenjar hipotalamus dan pituitary untuk memproduksi enzim ATPase
yang mereaksikan ATP untuk menghasilkan energy di tingkat sel.
‘Perintah’ sinyal neurotransmitter dari otak ini
sangatlah penting dalam setiap reaksi sel dalam tubuh, temasuk dalam produksi
energy, semakin aktif sel-sel otak, semakin kuat sinyal perintah
neurotransmitter dan semakin bagus jaringan syaraf maka otak akan semakin bisa
mengendalikan, memerintah, maupun menjangkau lebih banyak bagian tubuh dan
tubuhpun akan bermetabolisme lebih bagus lagi.
Perumpamaannya adalah seperti telepon rumah, untuk
membuat telepon rumah ada beberapa hal yang harus ada yaitu sentral
telekomunikasi yang memancarkan sinyal listrik yang membawa kode digital suara,
pesawat telepon rumah penerima yang bisa menerjemahkan kode digital sinyal
aliran listrik menjadi suara dan saluran kabel yang menghubungkan keduanya.
Semakin kuat sinyal listrik yang dipancarkan dari
sentral telekomunikasi, semakin cepat dan kuat arus listrik yang dialirkan
kabel telepon yang menghubungi, dan semakin bagus pesawat telepon yang
menerima, maka suara yang didengarpun akan semakin jelas dan jernih.
Begitujuga dengan energy tubuh manusia, semakin aktif
sel-sel otak, semakin kuat sinyal perintah neurotransmitter yang dikirim otak
dan semakin bagus jaringan syaraf yang kita punyai, maka semakin tubuh kita
bisa menjadi lebih sehat, lebih kuat, termasuk lebih sakti !
Dan karena sel-sel otak manusia umumnya yang aktif
hanya sedikit (sekitar 2,5%) maka otak hanya mampu menjangkau dan mengendalikan
sedikit sekali bagian-bagian tubuh termasuk ATP-ATPnya. Karena sinyal otak
neurotransmitter yang dikirim tidak sampai kebagian tubuh dan ATP yang
dikehendaki, dan metabolismetubuh juga tidak mendukung., sehingga menyebabkan
energy tubuh yang bisa digunakan dan dibangkitkanpun hanya
sangat sedikit sekali (sekitar 2,5%) dari total cadangan energy dalam tubuh
manusia.
Jika kita menggunakan seluruh otak yang kita punya
(100%) kita akan menjadi sangat sakti,
karena kita bisa membangkitkan semua
cadangan energy tubuh yang kita punya.
Di ambil dari berbagai sumber
b954z9piutk418 horse dildo,Wand Massagers,double dildos,wholesale sex toys,wolf dildo,huge dildos,horse dildo,dual stimulator,cheap sex toys h057w5jwmlu074
BalasHapus